20 October 2012

CARA HORMONISASI IKAN NILA


Hormon untuk larva ikan nila

yang dimaksud atau tujuan hormonisasi pada larva ikan nila adalah proses untuk menghasilkan ikan nila jantan.dengan menggunakan hormon metyl testoteron...
dan hasil perbandingan ikan nila yang sudah dihormonisasi adalah 80 : 20,yaitu menghasilkan benih ikan sebanyak 80% untuk nila jantan sedangkan 20% untuk nila betina.dengan catatan semua prosedur hormonisasi dilakukan dengan baik dan benar.
kenapa ikan nila jantan harus lebih banyak dibandingkan ikan nila betina...??
karena nila postur nila jantan lebih besar dari pada betina dan pertumbuhannya lebih cepat.sehingga dapat dipastikan hasil panen dapat maksimal.
penghormonan larva ikan nila dilakukan ketika larva ikan berusia maksimal 2-4 hari setelah ikan menetas atau ketika larva ikan masih di asuh oleh induknya.oh ya...perlu saya jelaskan ikan nila melindungi anaknya dengan cara memasukan anak - anaknya kedalam mulutnya dengan tujuan melindungi dari ikan -ikan predator.
pengambilan larva ikan nila sebaiknya menggunakan flanktonet dan dilakukan pada pagi dan sore hari...karena pada saat siang hari biasanya induk ikan tidak mengeluarkan anak - anaknya dari mulutnya.
lalu simpan pada waring/hapa penyimpanan.
setelah itu lakukan proses penghormonan yaitu dengan takaran : 10mg(metyltestoteron) + 30 ml (alkohol 97%) + 10 liter air untuk 10.000 - 15.000 ekor larva ikan nila dengan lama perendaman sebaiknya selama 6 jam.
setelah itu baru masukan larva ikan kedalam kolam pendederan....,pada proses ini saya hanya bisa menjelaskan secara garis besar.
(Sumber : UPR CITOMI)



No comments:

Post a Comment

Tolong komentarnya yang berkaitan/berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang berkaitan dengan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter