Herbal tersedia dalam bentuk
segar dan kering. Bagian tanaman yang digunakan beragam, mulai dari
akar, rimpang, batang, daun, bunga, hingga buah. Agar sari pati dan
kandungan senyawa yang berkhasiat di dalam tanaman bisa dimanfaatkan,
bagian tumbuhan obat ini harus diolah terlebih dahulu.
Ada beberapa teknik mengolah
tanaman obat, yaitu dengan cara merebus, menyeduh, dan membuatnya
sebagai serbuk. Dalam buku Herbal Indonesia Berkhasiat, Bukti Ilmiah
& Cara Racik, terbitan Trubus, disebutkan ketika merebus bahan
herbal, pemakaian wadah penting untuk diperhatikan. Wadah dari besi dan
alumunium tidak disarankan karena racun yang dikeluarkan bahan tersebut
bisa mencemari ramuan yang sedang dibuat.
Alat untuk merebus yang
dianjurkan adalah yang anti karat, tanah liat, kaca, atau email. Cara
pengolahan kedua adalah dengan cara menyeduh, yakni herba dicampur
dengan air panas tanpa proses pemasakan. Ini biasanya digunakan untuk
konsumsi herba asal bunga, contohnya rosella dan daun segar.
Sementara itu untuk alasan
kepraktisan, herbal bisa diolah menjadi bentuk serbuk. Serbuk bisa
dibuat dari murni tanaman tunggal atau campuran dari beberapa jenis
herbal.
Menurut pakar naturopati
Dr.Amarullah Siregar, pada dasarnya pemanfaatan herbal bisa disesuaikan
dengan selera masing-masing. "Boleh dilalap mentah, dijus, direbus, atau
dibuat sup. Untuk mengurangi rasa pahit, bisa ditambah madu atau gula
merah," paparnya.
Merebus adalah cara pemakaian
herbal yang paling mudah. Menurut Amarullah, bila bertujuan untuk
menjaga kesehatan, rebusan sederhana boleh dikonsumsi dengan catatan
tidak adanya riwayat penyakit tertentu.
"Racikan herbal sederhana tidak
cukup lagi kalau sudah ada kelemhan dalam tubuh, baik karena faktor
genetik atau memang mengidap penyakit tertentu," paparnya. Agar
memberikan manfaat optimal, herbal yang dikonsumsi sebaiknya sudah dalam
bentuk ekstrak serta sudah terukur dosisnya.
Salah memilih cara olahan bisa
menyebabkan tanaman herbal tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan
khasiatnya tidak terasa. Karena itu, sebaiknya Anda mempelajari dengan
cermat khasiat dan efek samping dari suatu herbal. Bila perlu,
konsultasikan kepada ahlinya.
Kompas.com -
No comments:
Post a Comment
Tolong komentarnya yang berkaitan/berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang berkaitan dengan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter